Raksasa pertambangan Cina Bitmain dilaporkan berebut untuk menanggapi kondisi pasar di tengah tindakan keras besar-besaran terhadap aktivitas penambangan kripto oleh otoritas setempat.
Menurut laporan hari Rabu oleh kantor berita China Sina Finance, Bitmain telah menghentikan penjualan spot global untuk perangkat penambangan Bitcoin ( BTC ) barunya untuk menghindari kerugian oleh pelanggan di tengah penjualan besar-besaran di pasar sekunder.
Dengan menunda penjualan, Bitmain bermaksud untuk membantu penambang yang keluar dari industri mendapatkan harga yang lebih baik untuk peralatan pertambangan dan melindungi perusahaan dari penurunan harga lebih lanjut dalam jangka panjang, Bloomberg melaporkan . Seorang juru bicara Bitmain mengatakan bahwa perusahaan akan terus mendukung pengiriman perangkat di masa depan yang digunakan untuk menambang altcoin yang lebih kecil. Perwakilan itu tidak merinci kapan Bitmain berharap untuk melanjutkan pengiriman spot global.
Arthur Li, pendiri startup pertambangan yang didukung Bitmain, Sai Technology, menyoroti tekanan jual besar-besaran untuk penambang Bitmain tingkat atas di pasar barang bekas. Beberapa perangkat penambang unggulan dari Bitmain dan saingannya Whatsminer sekarang dijual dengan harga sekitar 150 yuan ($23) untuk setiap terahash per detik, turun dari 600 yuan ($93) pada bulan April, ketika Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa di atas $64.000 .
Penurunan tajam harga penambang Bitcoin ASIC sejalan dengan penurunan harga utama GPU Nvidia yang sering digunakan untuk penambangan cryptocurrency. Seperti dilaporkan sebelumnya, beberapa harga kartu grafis di China turun sebanyak dua pertiga di situs web e-commerce domestik pada bulan Juni.
Bitmain dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri. Menurut wartawan China Colin Wu, perusahaan mengumumkan relokasi penuh ke luar negeri pada hari Selasa.
Dikutip dari sumber berita bitcoin : https://cointelegraph.com/news/bitmain-reportedly-suspends-bitcoin-miner-orders-amid-booming-secondhand-supply
